Thursday 18 October 2012

CARA BUAT KALIMAT MAJEMUK


Pahamilah keterangan berikut!
Konjungtor Koordinatif
Konjungtor koordinatif menandai hubungan setara. Dalam sebuah kalimat bilater dapat konjungtor koordinatif berarti kalimat tersebut memiliki hubungan setara.
Jenis konjungtor koordinatif tersebut antara lain:
1.      Penanda hubungan penjumlahan
Hubungan ini ditandai dengan kata: dan, kemudian, lalu, terus, serta.
2.      Penanda hubungan perlawanan
Hubungan ini ditandai dengan kata: tetapi, melainkan, sedangkan, namun, jangankan, padahal.
3.      Penanda hubungan pemilihan
Hubungan ini ditandai dengan kata: atau
Konjungtor Subordinatif
Konjungtor subordinatif menandai hubungan bertingkat. Dalam sebuah kalimat bila terdapat konjungtor subordinatif berarti kalimat tersebut memiliki hubungan bertingkat. Jenis konjungtor subordinatif tersebut antara lain:
1.      Penanda hubungan waktu
Hubungan ini ditandai dengan kata: sejak, saat, padasaat, waktu, sewaktu, padawaktu, ketika,,tatkala, sambil, seraya, sementara, sebelum, sehabis, setelah, seusai, selama,hingga, sampai.
2.      Penanda hubungan syarat
Hubungan ini ditandai dengan kata: jika, kalau, bila, apabila, bilamana.
3.      Penanda hubungan tujuan
Hubungan ini ditandai dengan kata: agar, supaya, biar.
4.      Penanda hubungan konsesif
Hubungan ini ditandai dengan kata: walau, walaupun, meski, meskipun, biar, biarpun, kendati, kendatipun, sungguhpun, sekalipun.
5.      Penanda hubungan pembandingan
Hubungan ini ditandai dengan kata: seperti, bak, bagai, bagaikan, ibarat, laksana,sebagaimana, daripada, alih-alih.
6.      Penanda hubungan penyebaban
Hubungan ini ditandai dengan kata: sebab, olehsebab, karena, olehkarena.
7.      Penanda hubungan pengandaian
Hubungan ini ditandai dengan kata: andai, andaikan, andaikata, seandainya, jika, bila.
8.      Penanda hubungan komplementatif
Hubungan ini ditandai dengan kata: bahwa.
9.      Penanda hubungan atributif
Hubungan ini ditandai dengan kata: yang
10.  Penanda hubungan cara
Hubungan ini ditandai dengan kata: dengan, tanpa, secara.
11.  Penanda hubungan alat
Hubungan ini ditandai dengan kata: dengan, tanpa.
12.  Penanda hubungan hasil
Hubungan ini ditandai dengan kata: maka, sehingga, sampai.
13.  Penanda hubungan optasif
Hubungan ini ditandai dengan kata: moga, semoga, mudah-mudahan.
Dengan munculnya kata-kata yang tergolong konjungtor tersebut, sebuah kalimat akan tampak jelas golongannya. Ada kata yang seolah-olah konjungtor, tetapi bukan konjungtor. Kata tersebut sebenarnya hanyalah kata depan yang menandai keterangan untuk kalimat tunggal. Hal itu disebabkan bagian tersebut tidak memiliki pola baru.
Contoh :
Karena hujan, dia tidak jadi berangkat.(katadepan)
Tidakada: Karena dia hujan, dia tidak jadi berangkat.
Karenasakit, diatidakjadiberangkat.(konjungtor)
Ada: Karena dia sakit, dia tidak jadi berangkat.
Bila pemakaiannya tepat, penggunaan konjungtor tersebut sangat memudahkan pembuatan kalimat majemuk, baik majemuk setara, majemuk bertingkat, maupun majemuk campuran. Dengan demikian pembuatan kalimat majemuk maupun penandaan kalimat majemuk dapat didasarkan pada dalil berikut.
Dalil I:
Bila dalam sebuah kalimat terdapat konjungtor koordinatif,
kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk setara (KMS).
Dalil II:
Bila dalam sebuah kalimat terdapat konjungtor subordinatif, kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk bertingkat (KMB).
Dalil III:
Bila dalam sebuah kalimat terdapat konjungtor koordinatif dan konjungtor subordinatif, berarti kalimat tersebut merupakan kalimat majemuk campuran (KMC).
Perhatikan contoh aplikasi berikut:
Pekerjaan nya sederhana,  tetapi rezekinya besar. (ada konjung tor tetapi berarti KMS)
Selama dia tidak mau berusaha,  Allah tidak akan mengubah nasibnya. (ada konjungtor subordinatif selama berarti KMB)
Selama dia tidak mau berusaha dan Allah tidak mengubahnasibnya, keadaannya akan terusbegitu. (ada konjungtor subordinatif sel ama dan konjungtor koordinatif dan berarti KMC)
Ternyata mudah membuat kalimat majemuk.

Selamat mencoba!


No comments:

Post a Comment