Thursday 18 October 2012

Proses Pembentukan Keringat



Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Kulit
Kulit manusia terdiri atas epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena adanya kelenjar keringat (kelenjar sudorifera) yang terletak di lapisan dermis.
Epidermis
Epidermis tersusun atas lapisan tanduk (lapisan korneum) dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan sel-sel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit.
Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebgai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkungan tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan. Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat tidak aktid dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang, sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya keringat dikontrol oleh hipotamulus.

Dialisis adalah proses perpindahan molekul terlarut dari suatu campuran larutan yang terjadi akibat difusi pada membran semi-permeabel.[1] Molekul terlarut yang berukuran lebih kecil dari pori-pori membran tersebut dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang lebih besar akan tertahan di dalam kantung membran.[1] Selulosa adalah salah satu jenis materi penyusun membran dialisis yang cukup umum dipakai karena bersifat inert untuk berbagai jenis senyawa atau molekul yang akan dipisahkan.[1] Laju difusi ditentukan oleh beberapa kondisi:
  • Konsentrasi molekul pelarut yang akan keluar dari kantung dialisis. Jika konsentrasi molekul terlarut di lingkungan lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di dalam kantung dialisis maka laju difusi akan semakin cepat.[1]
  • Luas permukaan kantung dialisis. Semakin luas permukaan membran yang digunakan maka laju difusi akan semakin cepat.[1]
  • Volume pelarut. Jika rasio luas permukaan membran dengan volume pelarut besar maka laju difusi akan berlangsung dengan cepat karena molekul terlarut dapat berdifusi dalam jarak yang dekat.[1]
Metode dialsis banyak digunakan dalam pemurnian protein (terutama enzim).[2] Dalam proses ini, dialisis digunakan untuk menghilangkan molekul garam, seperti amonium sulfat, sebelum dilanjutkan dalam proses pemurnian berikutnya ataupun pada tahap akhir pemurnian.[2] Dialisis juga banyak digunakan dalam proses pencucian darah pada pasien penderita gagal ginjal.[3] [4] Untuk kasus ini, peranan ginjal untuk menghilangkan senyawa beracun, garam dan air berlebih digantikan dengan sistem buatan.[3] Hemodialisis adalah metode pencucian darah dengan menggunakan mesin, sedangkan dialisis peritoneal menggunakan membran peritoneal yang berlokasi di daerah perut untuk menggantikan peranan ginjal.[3]
Proses Pembentukan Keringat. Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. ...
----------------
Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah sodium klorida. Kandungan ini merupakan bahan utama garam dapur, sehingga keringat terasa asin. Selain itu, juga terdapat beberapa bahan lain yang mengeluarkan aroma, seperti metilfenol.

Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh. Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan.

Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambil menjulurkan lidah, sehingga air menguap dari rongga mulut dan pharynx-nya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.





CONTOH DAKWAH ISLAMI TEMA MENELADANI KISAH KISAH ROSULALLAH




Assalamualaikum wr.wb 
Segala puji hanya milik Allah, dan shalawat dan salam kepada Rasulullah beserta  keluarganya dan sahabat-sahabatnya dan orang-orang yang mengikutinya sampai hari pembalasan…
Berdirinya saya disini akan menyampaikan sedikit dakwah yang bertemakan meneladani kisah kisah rasulullah, selanjutnya:
Allah SWT berfirman:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآَخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (Al-Ahzab:21)
Ketika Allah SWT mengutus Rasul-Nya -saw-, maka bersatu suku-suku yang terpecah belah, lenyap permusuhan antar kabilah dan kelompok serta sukuk, dan ditetapkan batasan-batasan dan hukum-hukum dalam berperang, meletakkan
dasar-dasar moralitas, menyempurnakan nilai-nilai kemuliaannya, sehingga terbentuk darinya umat yang dibangun oleh dasar-dasar kebebasan, menegakkan kebenaran, keadilan dan kesetaraan antara sesama manusia, tanpa perbedaan warna, gender atau kelas dan tingkatan..  Dan tidak akan tegak suatu umat kecuali karena kebaikan yang dilakukan pada masa awal dan akhirnya, sebagaimana tidak akan berdiri suatu umat kecuali dengan meneladani Rasulullah saw.
Sesungguhnya umat Islam saat ini sangat membutuhkan untuk mengingat dan mengenang perjalanan hidup nabi Muhammad saw yang telah menanggung beban menghadapi berbagai cobaan, celaan dan siksaan, sabar dalam meniti jalan yang berat dan penuh onak dan duri demi tegaknya ajaran Islam dan terbangunnya jati diri dan umat yang mulia sehingga mereka menjadi teladan yang baik secara nyata, menghilangkan wahm (keraguan) dalam jiwa mereka dan menghancurkan kesewenang-wenangan dan ketidakadilan di negeri mereka.
Setiap muslim dan muslimah memiliki kewajiban untuk meneladani Rasulullah saw dalam berbagai aspek kehidupan mereka, karena hal tersebut merupakan jalan satu-satunya untuk mencapai keamanan dan kebahagiaan di dunia, dan keberuntungan dan nikmat di akhirat.
Meneladani Rasulullah dapat ditinjau dari berbagai hal: 
- Ibadah: Bahwa beliau adalah orang  yang paling tahu dan mengenal Allah, orang yang paling takut dan bertaqwa, namun  beliau orang yang kadang puasa kadang berbuka, tidur dan bangun, dan menggauli wanita (istri) dengan baik, namun tidak mempengaruhi posisi beliau sebagai orang yang paling banyak beribadah.
 – Berinteraksi dengan tetangga: Nabi saw bersabda:
“Jibril selalu mewasiatkan kepada saya tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa tetangga mendapat hak warisan”. (Muttafaq alaih)
Berinteraksi dengan sesama manusia: Beliau kadang menjual dan membeli, sangat sopan jika menjual dan sangat ramah jika membeli, ramah saat memutuskan hukum dan ramah pula saat menuntut hukuman.

– Akhlaq dan perilaku secara umum: Nabi saw adalah sebaik-baik manusia dalam berakhlaq dan beretika, orang  yang paling mulai dan paling bertaqwa dalam berinteraksi. Allah berfirman sambil memuji nabi saw:
وَإِنَّكَ لَعَلى خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Sungguh dalam dirimu terdapat akhlaq yang mulia”. (Al-Qalam:4)
Manusia cenderung terjerumus pada kehancuran
Bagi para pemerhati kondisi dunia saat ini akan melihat bahwa manusia banyak yang cenderung pada hawa nafsu yang menghinakan seakan datang kepada semua orang dan hampir semuanya, dan dunia kini dibagi menjadi dua kelompok:
– Kekuatan yang dengan taringnya ingin mendominasi yang lain, dan memaksakan kehendak dari apa yang mereka inginkan, membuat perjanjian yang menjadi sarana merampas sumber daya alam mereka, dan menjadikan diri mereka sebagai pemimpin mereka, dan pada selanjutnya mencegah mereka dari kebebasan dan kedaulatan atas tanah mereka, dan kebebasan melakukan tindakan dari potensi yang mereka miliki.
– Adapun kelompok lainnya adalah kelompok yang lemah dan dihinaakn karena kemiskinan dan kebodohan, dibutakan oleh penyakit, dan kelemahannya kian terus bertambah oleh adanya pemerintah otoriter yang membatasi kebebasan, dan menurunkan berbagai macam warna dari ketidakadilan, menutup berbagai sisi mata pencaharian, dan enggan melakukan perbaikan kecuali harus tunduk pada kekuasaannya, menguasai segala potensi yang dimiliki, menghisap apa yang tersisa dari darahnya, melakukan penganiayaan hingga titik maksimum hingga pada puncak penyiksaan saat ada usaha represif  rakyat yang tertindas  dan tertekan, berteriak kesakitan atau meminta pertolongan.
Perbaikilah dirimu terlebih dahulu lalu serulah orang lain 
Bahwa tugas kita – sebagai umat Islam - selama di tangan ada cahaya yang terang dan sebotol obat untuk dapat mengobati diri dan menyeru orang lain. Dan Ikhwanul Muslimin pertama kali yang dituju dalam pembinaannya adalah mendidik diri terlebih dahulu, memperbaharui ruh, memperteguh dan memperkokoh akhlaq serta menumbuhkan keberanian yang lurus dalam jiwa-jiwa umat, dan mereka meyakini bahwa hal tersebut merupakan titik awal yang akan mampu membangun kebangkitan umat dan bangsa…jika kita berhasil maka itulah yang kita inginkan, namun jika tidak maka kita serahkan seluruhnya kepada Allah dan kita telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan kita menginginkan kebaikan untuk manusia, dan kita tidak putus asa melakukan perbaikan atau berhenti dalam menyebarkan risalah Rasulullah saw sehingga tidak memiliki sama sekali pengaruh, namun dengan pengorbanan yang besar dan darah yang banyak, cukuplah bagi para pembawa risalah mendapatkan faktor-faktor keberhasilan. Dengannya mereka beriman, sehingga mengikhlaskan diri dalam berjuang dan di jalannya mereka berjihad, sementara waktu telah menunggunya dan dunia selalu memantaunya…
وَسَيَرَى اللهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
“… Allah serta Rasul-Nya akan melihat pekerjaanmu, kemudian kamu dikembalikan kepada yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (At-Taubah:94)
Demikianlah dakwah singkat dari saya. Semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan umumnya untuk kita semua. Kurang lebihnya saya mohon maaf..
Wassalamualaikum wr.wb

SENI RUPA TRADISIONAL,MODERN DAN KONTEMPORER



Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
  I.      SENI RUPA TRADISIONAL
Pengertian
Istilah tradisional berasal dari kata “tradisi” yang menunjuk kepada suatu institusi, artefak, kebiasaan atau prilaku yang didasarkan pada tata aturan atau norma tertentu baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang diwariskan secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka secara singkat dapat dikatakan bahwa karya seni rupa tradisional adalah karya seni rupa yang bentuk dan cara pembuatannya nyaris tidak berubah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bukan hanya itu, nilai dan landasan filosofis yang berada dibalik bentuk karya seni rupa tradisional tersebut pun umumnya relatif tidak berubah dari masa-ke masa. Bentuk-bentuk seni rupa tradisional ini dibuat dan diciptakan kembali mengikuti suatu aturan (pakem) yang ketat berdasarkan sistem keyakinan atau otoritas tertentu yang hidup dan terpelihara di masyarakatnya. Dalam konteks perkembangan seni rupa di Barat (Eropa), istilah seni rupa tradisional ini menunjukkan pada otoritas penguasa agama (gereja), raja dan para bangsawan. Para seniman tradisional menciptakan karya berdasarkan keinginan atau aturan yang telah ditetapkan sesuai ”selera” institusi-institusi tersebut dan berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, sepanjang kekuasaan institusi-institusi tersebut.


Ciri-ciri
1.     Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
2.    Terikat dengan pakem-pakem tertentu.
3.    Bertema alam secara keseluruhan , baik dunia atas maupun dunia bawah.
Contoh
Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.

II.      SENI RUPA MODERN
Pengertian
Seni rupa Modern adalah istilah umum yang digunakan untuk kecenderungan karya seni yang diproduksi sejak akhir abad 19 hingga sekitar tahu 1970 an. Seni rupa modern menunjuk kepada suatu pendekatan baru dalam seni dimana tidak lagi mementingkan representasi subjek secara realistik—penemuan fotografi menyebabkan fungsi penggambaran di dalam seni menjadi absolut, para seniman modern berksperimen mengeksplorasi cara baru dalam melihat sesuatu, dengan ide segar tentang alam, material dan fungsi ini, seringkali bergerak melaju kearah abstraksi.
Istilah Modernisme sendiri menunjukkan ideologi yang mempengaruhi gerakan budaya, politik dan seni yang menyertai perubahan masyarakat di Barat pada akhir abad 19 dan awal abad 20. Secara meluas, modernisme dideskripsikan sebagai satu seri pergerakan budaya progresif dalam seni rupa, arsitektur dan musik, literatur dan seni pakai yang muncul dalam dekade sebelum 1914. tercakup di dalam perubahan dan kehadirannya, modernisme menjadi arah karya seniman, pemikir, penulis dan perancang yang memberikan label baru tradisi akademi dan sejarah seni pada akhir abad 19 serta mengkonfrontasi aspek ekonomi, sosial dan politik baru yang dimunculkan dunia modern.
Ciri-ciri
1.     Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
2.    Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.
Contoh
Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.
Seniman
Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.

III.      SENI RUPA KONTEMPORER
Pengertian
Selain berdasarkan medianya, kesenian juga dapat digolongkan berdasarkan sifatnya, yakni dengan seni kontemporer dan klasik. Seni klasik yang dimaksud adalah kesenian yang diasosiasikan pada puncak penciptaan seni tertinggi pada suatu masyarakat. Sedangkan dalam seni kontemporer, sifat kesenian dihubungkan dengan penciptaan kekinian dan tengah mengalami proses perkembangan.
Istilah kontemporer sendiri berasal dari kata contemporary yang berarti apa-apa atau mereka yang hidup pada masa yang bersamaan (D. Maryanto, 2000). Walaupun demikian istilah “seni rupa kontemporer” ternyata tidak dapat begitu saja diterjemahkan sebagai seni dengan sifat kekinian seperti dijelaskan di atas. Istilah seni rupa kontemporer di Barat pada kenyatannya masih menimbulkan perdebatan, terutama karena tidak ada ciri dominan yang dapat dirujuk untuk menunjuk kepada suatu praktek atau bentuk seni yang baku. Pengertian kontemporer semakin menimbulkan perdebatan, apalagi jika istilah tersebut digunakan untuk menunjuk pada praktek seni rupa di Indonesia. Berbagai perdebatan ini muncul karena penggunaan artinya secara leksikal menerangkan kekinian sekaligus juga mewakili konsep seni rupa kontemporer yang dipengaruhi wacana dalam seni rupa Barat.
Ciri-ciri
1.     Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
2.    Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik.
Contoh
Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya   enviromental art.
Seniman
Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.

Menghapal Tabel Periodik Unsur Kimia

Cara menghapal tabel periodik unsur kimia paling jitu! Saya dan kawan-kawan pernah mempergunakan ketika SMA dulu. Untuk kalian yang duduk di bangku SMA, menghapal tabel periodik dengan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan membuat kata hasil kreasimu sendiri dari singkatan unsur kimia yang ada di tabel kemudian dirangkai menjadi sebuah kalimat.
Golongan IA
H = Hidrogen >> Ha
Li = Litium>> Li
Na = Natrium >> Na
K = Kalium >> Kabur
Rb = Rubidium >> Robin
Cs = Cesium >> Cemas
Fr = Fransium >> Frustasi
Kalimat >> HaLiNa Kabur, Robin Cemas Frustasi
Golongan IIA
Be = Berilium >> Beli
Mg = Magnesium >> Mangga
Ca = Calsium >> Cari
Sr = Stronsium >> Sirsak
Ba = Barium >> Bawa
Ra = Radium >> Rambutan
Kalimat >> Beli Mangga, Cari Sirsak, Bawa Rambutan
Golongan IIIA
B = Boron
Al = Aluminium
Ga = Galium
In = Indium
Ti = Titanium
Karena sudah seperti sebuah kata >> BAlGa InTi
Golongan IVA
C= Karbon>> Cari
Si = Silikon >> Siluman
Ge = Germanium >> Gerandong
Sn = Stannum >> Selatan
Pb = Plumbum >> Purbalingga
Kalimat >> Cari Siluman Gerandong Selatan Purbalingga
Golongan VA
N = Nitrogen >> Namanya
P = Phosporus >> Panjul
As = Arsenik >> Aslinya
Sb = Stibium >> Surabaya
Bi = Bismut >> Binjai
Kalimat >> Namanya Panjul Aslinya Surabaya Binjai
Golongan VIA
O = Oksigen >> Oh
S = Sulfur>> Saya
Se = Selenium >> Sering
Te = Telurium >> Telepon
Po = Polonium >> Polisi
Kalimat >> Oh, Saya Sering Telepon Polisi
Golongan VIIA
F = Fluorin >> Fajar
Cl = Klorin>> Culun
Br = Bromin >> Baru
I = Iodin>> Ikutan
At = Astatin>> Atletik
Kalimat >> Fajar Culun Baru Ikutan Atletik
Golongan VIIIA
He= Helium>> Hebatnya
Ne = Neon>> Negara
Ar = Argon >> Argentina
Kr = Kripton >> Kirim
Xe = Xenon >> Xendok
Rn = Radon >> Ringan
Kalimat >> Hebatnya Negara Argentina Kirim Xendok Ringan
Unsur kimia lainnya:
Nomor 21 – 30 :
Sc-Ti-V-Cr-Mn-Fe-Co-Ni-Cu-Zn = Secara Tiba-tiba Vina Cari Minhol, Ferry, Cowoknya Nikahi Cucu Zaenab
Nomor 39 – 48 :
Y-Zr-Nb-Mo-Tc-Ru-Rh-Pd-Ag-Cd = Yayangnya Zorro Nabrak Mobil Truck Rusak paRah Padahal Agak Cadel
Saya yakin, kalian lebih kreatif.

contoh surat lamaran kerja


Adi Sanjaya , S.Pd., M.M.Pd.
Alamat : Dsn. Semanding,RT. 01, RW. 08
Ds. Purwa Asri,Kec. Purwa Asri, Kab. Purwajati 61384
Telepon : 0857 5500 1920
                                                                                                                                   10 Februari 2009  
Hal                   : Permohonan lamaran pekerjaan
Lampiran           : Satu berkas

Yth. Rektor Universitas Islam Majapahit
Jalan Raya Jabon km 2
Mojokerto

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
nama                            : Adi Sanjaya
tempat, tanggal lahir       : Purwajati, 19 November 1970
alamat                          : Dsn. Semanding RT 01 RW 08 Ds. Purwa Asri, Kec. Purwa Asri,   Kab. Purwajati
pendidikan  akhir            : S-1/A IV IKIP Surabaya.
Dengan ini saya mengajukan permohonan lamaran pekerjaan sebagai tenaga pengampu mata kuliah bahasa Indonesia di Fakultas Pendidikan yang Bapak pimpin.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan
1.       Daftar Riwayat Hidup;
2.       Foto Copy Ijazah S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia beserta traskrip nilai;
  1. Foto Copy Akta IV IKIP Negeri Surabaya;
  2. Foto Copy  Ijazah S-2 Magister Manajemen Pendidikan beserta transkrip nilai;
  3. Pasfoto 4x6 ( 2 lembar ).

            Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya ajukan.  Besar harapan saya untuk bisa diterima di lembaga  Bapak. Atas pertimbangan dan perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih.

                                                                                                                                    Hormat saya,

                                                                                                                                                Adi Sanjaya






















DAFTAR RIWAYAT HIDUP

 

Data Pribadi :
Nama Lengkap
: Adi Sanjaya , S.Pd., M.M.Pd.

Tempat, Tanggal lahir
: Purwajati, 19 November 1970
Alamat Asal
: Dsn Semanding RT 04 RW 08 Ds./Kec. Purwa Asri,
  Kab. Purwajati
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Tinggi / Berat Badan
: 166 Cm / 67 Kg
Telepon HP
: 0856 5500 1920
Riwayat Pendidikan :
1.       Lulus dengan Ijazah tahun 1984 Sekolah Dasar Negeri Kedungraya
2.       Lulus dengan Ijazah tahun 1987 Sekolah Menengah Pertama Negeri  Mojoasri, Purwajati
3.       Lulus dengan Ijazah tahun 1990 Sekolah Menengah Atas Negeri  Mojoasri, Purwajati
4.       Lulus dengan Ijazah tahun 1995 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Negeri Surabaya
  1. Lulus dengan Ijazah tahun 2007 Magister Manajemen Pendidikan Universitas Teknologi Surabaya
Pengalaman Kerja :
1.       Tahun 1995--1998 mengajar di Madrasah Tsanawiyah Mambaul Ulum Awang-Awang, Mojoasri
2.       Tahun 1997-- 2003 mengajar di Sekolah Menegah Pertama Negeri 1 Sooko, Purwajati
3.       Tahun 2007—2008 mengajar di S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Mandiri Mojoasri
4.       Sejak tahun 2003 hingga sekarang mengajar di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Mojoasri, Purwajati.
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Bila di kemudian hari terdapat data yang tidak sesuai saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
                                                                                                             

                                                                                                             Purwajati, 10 Februari 2009                                                                                                                            Hormat saya,


                                                                                                                  Adi Sanjaya , S.Pd., M.M.Pd.