A. Kata
Kata berdasarkan bentuknya dapat dibagi atas:
a. Kata dasar yang biasanya terdiri dari morfem dasar. Seperti: kebun, lihat, anak.
b. Kata berimbuhan dapat dibagi atas:
- Awalan : berjalan, menulis
- Bersisipan : gemetar, gerigi
- Berakhiran : timbangan, langganan
- awalan dan akhiran : persatuan, kebenaran
c. Kata ulang: main-main, berjalan-jalan
d. Kata majemuk: matahari, sapu tangan
Catatan: Kata adalah satuan bahasa terkecil yang diperoleh sesudah kalimat dibagi atas bagian-bagiannya dan mengandung sebuah ide.
Jenis Kata:
1. Kata Benda
Kata yang menyatakan nama-nama benda atau segala sesuatu yang dibendakan. Misalnya: Pohon itu roboh diterjang badai.
Kata benda berimbuhan
pe- : petani, pedagang, penyanyi
peng- : pengawas, pengirim, pemilih
-an : anjuran, bacaan, kiriman
peng—an: pemberontakan, pendaftaran, pengakuan,
per—an: pertanian, perjuangan (hal), perkelahian, percakapan (perbuatan), perikanan,
persuratkabaran (yang berkaitan), perapian, perkotaan (tempat)
ke—an : kepergian, kedatangan (hal yang berhubungan), kekosongan, keberanian (keadaan),
kebangsaan, kemanusiaan (hal mengenai), kedutaan, kelurahan (kantor/wilayah)
-el-, -er-, -em-, -in-: telunjuk (tunjuk), gerigi (gigi), gemetar (getar), kemuning (kuning)
-wan/-wati : ilmuwan, karyawati
-at/-in, -a/-i: muslimin/muslimat, dewa/dewi
-isme, -(is)asi, -logi, -tas : komunisme, kolonialisasi, biologi, kualitas
2. Kata Kerja
Kata yang menyatakan perbuatan atau pekerjaan. Misalnya kakak belajar di kamar.
Kata kerja berimbuhan:
meng- : mengambil , mengikat, mengolah
per- : peringan, perlebar, perluas
ber- : berunding, berantai, bekerja, berkarya
ter- : terasa, terpercaya, tepercik
di- : dibeli, diambil, didalami
-kan : letakkan, buatkan, kumpulkan
-i : pukuli, tangisi
3. Kata Sifat
Kata yang menyatakan sifat khusus, watak, keadaan benda, atau yang dibendakan. Misalnya: Kami kedinginan malam ini.
Kata sifat berimbuhan:
-i, -iah, -wi : abadi, ilmiah, duniawi,
-if, -er, -al, -is : aktif (aksi), komplementer (komplemen), normal (norma), teknis (teknik)
4. Kata Keterangan
Kata yang memberi keterangan pada kata kerja atau pada kata sifat. Misalnya: Karena malu, ia segera berlari pulang.
Kata keterangan berimbuhan:
se—nya : sebaiknya, sebenarnya, secepatnya
-nya : rasanya, agaknya, rupanya, biasanya
5. Kata Ganti
Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda atau sesuatu yang dibendakan. Kata ganti, antara lain terdiri atas:
a) Kata ganti orang, yang meliputi:
1. Kata ganti orang pertama tunggal. Misalnya: Saya sedang belajar Bahasa Indonesia.
2. Kata ganti orang pertama jamak. Misalnya: Kami tidak akan membuat keributan lagi.
3. Kata ganti orang kedua tunggal. Misalnya: Silakan Anda temui anak itu.
4. Kata ganti orang kedua jamak. Misalnya: Kalian harus memperbaiki diri sebaik-baiknya.
5. Kata ganti orang ketiga tunggal. Misalnya: Sejak sakit, ia menjadi anak pendiam.
6. Kata ganti orang ketiga jamak. Misalnya: Apakah mereka menyadari kesalahannya?
7. Kata ganti orang pertama dan kedua. Misalnya: Jika demikian, ya kita tinggal berdo’a.
b) Kata ganti empunya
Misalnya: ku, mu, nya.
c) Kata ganti penunjuk
Misalnya: ini, itu, sana, sini.
d) Kata ganti penghubung
Misalnya: yang
e) Kata ganti penanya
Misalnya: bagaimana, siapa
6. Kata bilangan
Kata yang menunjukkan bilangan atau jumlah suatu benda. Misalnya: delapan, seekor, sepucuk.
7. Kata depan
Kata yang menghubungkan benda dengan kata-kata yang lain. Kata depan biasanya terletak di depan kata benda. Misalnya: di, dari, untuk.
8. Kata sambung
Kata yang menghubungkan dua kalimat menjadi satu yang utuh. Misalnya: dan, meskipun, melainkan.
9. Kata sandang
Kata yang menentukan atau membatasi kata benda. Kata sandang biasanya terletak di depan kata benda. Misalnya: si, sang, para, hang.
10. Kata seru
Kata yang menyatakan luapan emosi atau perasaan. Misalnya: ah, amboi, astaga.
Pembagian Jenis Kata Baru
1. Kata benda adalah segala macam kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang+kata sifat.
Misalnya: perumahan yang baru, pohon yang besar.
2. Kata kerja atau verba. Kata kerja adalah segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata
dengan+kata sifat.
dengan+kata sifat.
Misalnya: Adik tidur dengan nyenyak, Andi berlari dengan kencang.
3. Kata sifat. Segala kata yang mengambil bentuk se+reduplikasi+nya, serta dapat diperluas dengan paling,
lebih, sekali.
lebih, sekali.
Misalnya: se-tingi-tinggi-nya, paling sakit, sakit sekali.
4. Kata tugas.
a. Bentuk
Dari segi bentuk umumnya kata-kata tugas sukar sekali mengalami perubahan bentuk, seperti: dengan, telah, dan tetapi tidak bisa mengalami perubahan. Tetapi di samping itu ada segolongan kata yang jumlahnya sangat terbatas, walaupun termasuk kata tugas yang dapat mengalami perubahan bentuk, misalnya: tidak, sudah, dapat berubah menjadi: meniadakan, menyudahkan.
b. Kelompok kata
No comments:
Post a Comment