SOAL
1. Delta Hc (pembakaran)
SO2 persamaannya gimana?
S02(g) + O2(g) ---> ___________
S02(g) + O2(g) ---> ___________
2. Apa definisi entropi
menurut termokimia?
3. Berdasarkan data energi ikatan, tentukanlah
perubahan entalpi reaksi berikut:
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Ikatan Energi (kJ mol±1)
C ± C 348
C ± H 413
C = O 799
C ± O 358
H ± H 436
O ± H 463
4. Diketahui:
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.gif)
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.gif)
Selain
itu juga diketahui entalpi pembentukan air, H2O(l) = ±286 kJ mol±1
Berdasarkan data tersebut, tentukanlah entalpi
pembentukan MgO(s) !
5. Diketahui
entalpi pembentukan CH4(g) = ±75 kJ mol±1; CO2(g) = ±393,5 kJ mol±1 dan H2O(l)
= ±286 kJ mol±1.
Tentukan
jumlah kalor yang dihasilkan pada pembakaran sempurna !
6. Perhatikan persamaan termokimia pembakaran
asetilena berikut ini.
2C2H2(g) + 5O2(g) à 4CO2(g) + 2H2O(l) ∆H = ±2600 kJ
a. Tentukanlah perubahan entalpi pada
pembakaran 10 liter asetilena (RTP)?
b. Berapa gram C2H2 harus dibakar untuk
memanaskan 1 liter air dari 25ºC hingga tepat mendidih? (H = 1; C = 12; kalor jenis air = 4,18 J g±1 ºC±1)
PENYELESAIAN
1. 2 SO2(g) + O2(g)
--> 2 SO3(g)
Untuk nilai delta Hc, anda bisa mendapatkannya dari:
2 x [∆ Hf] SO3 - 2x [∆Hf] SO2
Untuk nilai delta Hc, anda bisa mendapatkannya dari:
2 x [∆ Hf] SO3 - 2x [∆Hf] SO2
2. Entropi adalah ukuran
ketidakteraturan sistem atau secara sederhana bisa dikatakan sebagai derajat
ketidakberaturan atau derajat kehancuran.
3. Reaksi
di atas dapat ditulis dalam bentuk yang lebih terurai sebagai berikut:
Ikatan
yang putus: Ikatan yang terbentuk
1
mol C=O : 799 kJ 1 mol ™C±O : 358 kJ
1
mol H±H : 436 kJ 1 mol O±H : 463 kJ
Jumlah
: 1235 kJ 1 mol C±H : 413 kJ
Jumlah
: 1234 kJ
∆H reaksi = ™energi ikatan yang putrus ±™energi
ikatan yang terbentuk
=
1235 kJ ± 1234 kJ
= 1
Kj
4.
MgCl2(aq)
+ H2O(l) MgO(s) + 2HCl(aq) ∆H = +151 kJ.............. (±2)
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.gif)
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.gif)
Jadi,
entalpi pembentukan MgO adalah ±602 kJ mol±1
5.
CH4(g)
+ 2O2(g) CO2(g) +
2H2O(l)
![](file:///C:/Users/vian/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.gif)
∆ Hreaksi = ∆Hfº(produk) ± ∆Hfº(pereaksi)
= {∆Hfº(CO2) + 2 × ∆Hfº(H2O)} ± {∆H fº(CH4) + ∆Hfº(2 × O2)}
= {±393,5 + (2 × ±286)} ± {±75 + 2 × 0}
= ±890 kJ
Jadi, ∆H pembakaran metana adalah ±890,5 kJ mol±1
6. Jumlah
mol dalam 10 liter C2H2 (RTP) = = mol
Kalor pembakaran 10 liter asetilena (RTP) = mol × (±1300
kJ mol±1) = ±541,67 kJ
Kalor
yang diperlukan untuk memanaskan 1 liter (=100 g) dari 25 ºC hingga 100 ºC
adalah
Q = m c ∆t = 1000 g × 4,18 J g±1 ºC±1 (100 ± 75)ºC = 313,5 kJ
C2H2 = ±1300 kJ mol±1.
Jadi,
jumlah mol C2H2 yang harus dibakar untuk memperoleh kalor sebanyak 313,5 kJ
adalah = 0,24 mol.
No comments:
Post a Comment