Tuesday 21 August 2012

Cara Tuning Snare

Halo, Sobat Drummers!  Apa kabar? Semoga kita semua berada dalam keadaan yang baik, penuh berkah dan dalam lindungan Allah Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas soal bagaimana cara Tuning Snare  Hal ini sudah cukup sering saya bahas via twitter. Berhubung banyaknya pertanyaan dan peminat topic ini, jadi saya rasa lebih baik dirangkum & dijadikan artikel tersendiri saja.
Kita mulai pembahasan dengan satu pertanyaan klasik: “Kenapa Tuning Snare itu penting ?” Well, ada beberapa alasan yang mendasari hal ini..
Bagi banyak drummers, bisa dibilang snare adalah pusat/jantung dari drumkit sekaligus mereka. Banyak banget yang bilang dan setuju bahwa suara dari snare merupkan CIRI KHAS/ Identitas dari seorang drummer.
Contohnya simple aja, Saya lebih sering mendengar komentar/pertanyaan seperti “Wah suara snarenya kok bisa enak banget gitu ya” dibandingkan dengan: “wah drummer itu sound tom nya unik bgt ya” Setuju, sobat drummers? Jauh lebih sering kita merhatiin suara snare drpd suara bagian drum lain. Hal ini terasa wajar karena memang sebagian besar drumming kita bertumpu pada kombinasi Bass, Snare & Hi-hat/Ride dan Snare sebagai pusat nya Okay..sekarang saya masuk ke pembahasan tips-tips tuning snare ya 1. Pertama-tama sediakan waktu luang minimal 30 menit per snare nya utk mastiin tuning tidak terburu-buru sehingga hasilnya maksimal
2. Lalu..cari posisi yang senyaman-nyamannya supaya proses tuning bisa optimal. Usahakan jangan di tempat yang trlalu sempit, ataupun terlalu berisik/gaduh, juga usahakan jangan di ruangan yang lembab.
3. Saat men-tune Posisi snappy harus OFF. Tujuannya menghindari buzz suara, dan ketidakseimbangan tuning pada semua tuning rods.
4. Kendorkan SEMUA tuning rods baik di sisi batter (atas) dan reso (bawah). TAPI jangan sampai tuning rods nya lepas ya. Btw..mungkin ada yang nanya “tuning rods apaan sih” ini yang biasa disebut “baut”..yuk kita biasain nyebut pake istilah yang professional  ”tuning/tension rods” . Apa maaksudnya dikendorin tapi jangan sampai lepas? Nah Posisi ini dinamakan “Finger Tight” yang artinya posisi tuning rod di mana sobat drummers masih bisa kencengin sedikit2 pake jari tangan HINGGA posisi batas maksimal yang tidak bisa lagi dikencengin pake tangan  jadi selanjutnya baru pake drum key.
5. Nah..begitu semua tuning rods di bagian batter dan reso sudah berada pada posisi “finger tight”.. kita mulai tuning dari sisi reso dulu ya…menggunakan pedoman urutan seperti gambar berikut. Gambar ini juga bisa dipakai sebagai pedoman untuk tuning tom. Di-save ya gambarnya, sobat drummers
null
6. Saya akan bahas untuk tuning snare dengan 10 lugs (gambar kiri bawah). Kita mulai dari sisi reso (bawah) dulu ya. Prinsipnya untuk setiap angka dari 1-10, putarlah tuning rods dengan drum key sebanyak 1 putaran full (360 derajat-1 lingkaran) searah jarum jam. Dimulai dari titik 1 hingga 10. Setiap kali tuning dari titik 1-10 kita sebut dengan istilah “1 ronde” ya guys
7. Setiap kali kita melakukan tuning 1 ronde, tekanlah head dengan menggunakan tangan kamu. Gerakannya seperti pada gambar berikut  Tujuannya adalah supaya head bener-bener contact/nempel ke shell drum. Hal ini sangat penting supaya suara yang dihasilkan bisa optimal!

8. Nah sekarang kita lanjut ke bagian Batter (atas) ya. Prinsip tuningnya sama seperti poin no. 6 dan 7 di atas  Faktor PENTING yang membedakan adalah berapa kali putaran batter dan reso. Ini yang akan menentukan seperti apa suara snare kamu. Rumus dasarnya adalah seperti ini
a. Tuning pada reso akan sangat menentukan RESPON dari snare (sensitif /gak) dan apakah suaranya fat/deep atau attack cepat/snap.
b. Tuning pada batter akan menentukan PITCH/nada suara snare tersebut: mau tinggi atau rendah.
9. Kalo mau menghasilkan sound snare yang suaranya cenderung FAT, deep.. tuning reso harus lebih kendor dari batter. Rumus umumnya: reso 1 atau 1,5 kali puteran, batter 2,5-3 putaran. Batter bisa disesuaikan dengan pitch yang ingin didapat.
10. Sebaliknya untuk mendapatkan sound yang snap, quick….tuning reso dibuat lebih kencang daripada batter. Rumus umumnya: reso 3-3,5 puteran, batter 2-2,5 puteran. Batter juga bisa disesuaikan dengan pitch yang ingin didapat.
11. Ingat.. Tune bgian RESO Terlebih dahulu, baru BATTER setelahnya.
12. Untuk memastikan tuningan di stiap point 1-10 rata (sesuai dengan gambar tadi), bisa dicek dengan cara dipukul satu persatu scara berseberangan: 1 ke 2, 3 ke 4 , 5 ke 6, dst.. sebisa mungkin smuanya punya nada yang sama :) klo gak, suara snare nanti berpotensi “agak bindeng” dan berdengung.
Demikian bbrapa prinsip dasar #tuningSnare yang bisa saya share kli ini.. Sekedar mengingatkan selain faktor cara tuning, ada juga faktor yang JAUH lebih pnting dalam menentukan suara snare yaitu bahan pembuat snare itu sendiri (shell). Secara umum, di sini berlaku prinsip “ada harga ada rupa” Walapun tidak smua snare mahal suaranya bagus..tapi BIASANYA snare yang suaranya bagus mahal harganya lho. Snare dengan kualitas bagus tapi dituning dengan jelek suaranya TETAP akan menjadi JELEK. Namun snare yang jelek, dengan tuning yang BAIK suaranya masih bisa jadi LUMAYAN BAGUS Dalam pengalaman saya pribadi bermain dan mengoleksi drum, snare drum yang kelasnya premium seperti Brady, Odery, DW ternyata sangat MUDAH untuk ditune. Namun ini bukan brarti snare yang harganya cukup terjangkau jadi sulit untuk ditune loh, contoh: Pearl Omar hakim signature & Sensitone, Sonor Force 3007. Snare-snare ini harganya relatif terjangkau, suara oke banget, ditune nya jg gampang.
Ingat, sobat drummers..kemampuan tuning snare/drum sangat-sangat penting.. karena belum tentu begitu kita nge-gig di mana2 kita bisa bawa snare sndiri Dalam hal ini, kita terkondisi harus memakai snare yang ada di lokasi manggung dan kalo ternyata suaranya ga sesuai selera kita/ tune-an nya ga bener..dengan kmampuan tuning yang baik..kita bisa “benerin” sendiri suaranya Memang sih paling ajib kalo bisa bawa snare sndiri. Keuntungannya seperti yang saya bilang sound nya sudah pasti sesuai dengan selera kita  Namun tentu ada juga resikonya bisa hilang/Rusak. Selain itu, akustik ruangan antar tmpt latian dan lokasi manggung beda-beda..sehingga pada akhirnya bisa mempengaruhi suara snare dan drum kita.
Pemilihan cara tuning snare yang menentukan suara nya seperti apa juga harus didasarkan pada jenis musik yang kamu mainkan  karena kalo kurang cocok, lagi-lagi performance drumming kamu dan band kamu juga jadi tidak maksimal. Misalnya, snare km piccolo ukuran 13×3 berbahan kayu. Mainnya lagu “Toxicity” nya System of A Down :D di venue outdoor besar..nahh..suaranya cenderung akan tenggelam dan kalah tuh sama distorsi gitar. Sebaliknya..snare kamu Sonor signature Danny Carey bronze 14×8. Mainnya lagu “Girl from Ipanema” irama bossa, di lounge kecil ukuran 5x6m..kontrol tenaga harus main banget nih..mukulnya ga bisa kenceng-kenceng.
Jadi, sekali lagi..memang snare itu sifatnya sangat personal bagi seorang drummer sehingga kita harus memiliki “hubungan yang intim” dengan snare kita. Yang berarti kita harus tau dengan pasti suaranya optimal nya, tuningan terbaiknya gimana, gimana cara nge-tune nya, dsb . Dan GA KALAH penting juga harus TAU CARA ngerawat dan RAJIN ngerawat snare itu (monggo baca artikel “Bersihin Drum”). Anggaplah snare sebagai Istri/Kekasih/Anak sendiri ya, sobat drummers!
Sekian tips tuning snare yang bisa saya bagikan. Tentu saja tulisan ini jauh dari sempurna sempurna, maka penulis sangat terbuka untuk setiap masukan dan kritik yang positif dan membangun  Terima kasih sobat drummers sudah menyimak ya.. Lets grow together! Salam Gepuk Drum!!!

No comments:

Post a Comment