Saturday 5 May 2012

TATA KATA


A.       Kata
Kata berdasarkan bentuknya dapat dibagi atas:
a.       Kata dasar yang biasanya terdiri dari morfem dasar. Seperti: kebun, lihat, anak.
b.       Kata berimbuhan dapat dibagi atas:
-    Awalan                               : berjalan, menulis
-    Bersisipan                        : gemetar, gerigi
-    Berakhiran                        : timbangan, langganan
-    awalan dan akhiran        : persatuan, kebenaran
c.        Kata ulang: main-main, berjalan-jalan
d.       Kata majemuk: matahari, sapu tangan
Catatan: Kata adalah satuan bahasa terkecil yang diperoleh sesudah kalimat dibagi atas bagian-bagiannya dan mengandung sebuah ide.

Jenis Kata:
1.       Kata Benda
                Kata yang menyatakan nama-nama benda atau segala sesuatu yang dibendakan. Misalnya: Pohon itu roboh diterjang badai.
                Kata benda berimbuhan
                pe-          : petani, pedagang, penyanyi
                peng-     : pengawas, pengirim, pemilih
                -an          : anjuran, bacaan, kiriman
                peng—an: pemberontakan, pendaftaran, pengakuan,
per—an: pertanian, perjuangan (hal), perkelahian, percakapan (perbuatan), perikanan,   
                persuratkabaran (yang berkaitan), perapian, perkotaan (tempat)
                ke—an   : kepergian, kedatangan (hal yang berhubungan), kekosongan, keberanian (keadaan),
  kebangsaan, kemanusiaan (hal mengenai), kedutaan, kelurahan (kantor/wilayah)
                -el-, -er-, -em-, -in-: telunjuk (tunjuk), gerigi (gigi), gemetar (getar), kemuning (kuning)
                -wan/-wati : ilmuwan, karyawati
                -at/-in, -a/-i: muslimin/muslimat, dewa/dewi
                -isme, -(is)asi, -logi, -tas : komunisme, kolonialisasi, biologi, kualitas

2.       Kata Kerja
                Kata yang menyatakan perbuatan atau pekerjaan. Misalnya kakak belajar di kamar.
                Kata kerja berimbuhan:
meng-    : mengambil , mengikat,  mengolah
per-         : peringan, perlebar, perluas
ber-         : berunding, berantai, bekerja, berkarya
ter-          : terasa, terpercaya, tepercik
di-           : dibeli, diambil, didalami
-kan        : letakkan, buatkan, kumpulkan
-i              : pukuli, tangisi

3.       Kata Sifat
                Kata yang menyatakan sifat khusus, watak, keadaan benda, atau yang dibendakan. Misalnya: Kami kedinginan malam ini.
                Kata sifat berimbuhan:
                -i, -iah, -wi             : abadi, ilmiah, duniawi,
                -if, -er, -al, -is        : aktif (aksi), komplementer (komplemen), normal (norma), teknis (teknik)

4.       Kata Keterangan
                Kata yang memberi keterangan pada kata kerja atau pada kata sifat. Misalnya: Karena malu, ia segera berlari pulang.
                Kata keterangan berimbuhan:
                se—nya : sebaiknya, sebenarnya, secepatnya
                -nya        : rasanya, agaknya, rupanya, biasanya

5.       Kata Ganti
                Kata ganti adalah kata yang menggantikan kata benda atau sesuatu yang dibendakan. Kata ganti, antara lain terdiri atas:
a)       Kata ganti orang, yang meliputi:
1.       Kata ganti orang pertama tunggal. Misalnya: Saya sedang belajar Bahasa Indonesia.
2.       Kata ganti orang pertama jamak. Misalnya: Kami tidak akan membuat keributan lagi.
3.       Kata ganti orang kedua tunggal. Misalnya: Silakan Anda temui anak itu.
4.       Kata ganti orang kedua jamak. Misalnya: Kalian harus memperbaiki diri sebaik-baiknya.
5.       Kata ganti orang ketiga tunggal. Misalnya: Sejak sakit, ia menjadi anak pendiam.
6.       Kata ganti orang ketiga jamak. Misalnya: Apakah mereka menyadari kesalahannya?
7.       Kata ganti orang pertama dan kedua. Misalnya: Jika demikian, ya kita tinggal berdo’a.
b)       Kata ganti empunya
Misalnya: ku, mu, nya.
c)       Kata ganti penunjuk
Misalnya: ini, itu, sana, sini.
d)       Kata ganti penghubung
Misalnya: yang
e)       Kata ganti penanya
Misalnya: bagaimana, siapa

6.       Kata bilangan
                Kata yang menunjukkan bilangan atau jumlah suatu benda. Misalnya: delapan, seekor, sepucuk.
7.       Kata depan
Kata yang menghubungkan benda dengan kata-kata yang lain. Kata depan biasanya terletak di depan kata benda. Misalnya: di, dari, untuk.
8.       Kata sambung
                Kata yang menghubungkan dua kalimat menjadi satu yang utuh. Misalnya: dan, meskipun, melainkan.
9.       Kata sandang
Kata yang menentukan atau membatasi kata benda. Kata sandang biasanya terletak di depan kata benda. Misalnya: si, sang, para, hang.
10.    Kata seru
                Kata yang menyatakan luapan emosi atau perasaan. Misalnya: ah, amboi, astaga.

Pembagian Jenis Kata Baru
1.       Kata benda adalah segala macam kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang+kata sifat.
Misalnya: perumahan yang baru, pohon yang besar.
2.       Kata kerja atau verba. Kata kerja adalah segala macam kata yang dapat diperluas dengan kelompok kata
        dengan+kata sifat.
Misalnya: Adik tidur dengan nyenyak, Andi berlari dengan kencang.
3.       Kata sifat. Segala kata yang mengambil bentuk se+reduplikasi+nya, serta dapat diperluas dengan paling,
        lebih, sekali.
Misalnya: se-tingi-tinggi-nya, paling sakit, sakit sekali.
4.       Kata tugas.
a.       Bentuk
Dari segi bentuk umumnya kata-kata tugas sukar sekali mengalami perubahan bentuk, seperti: dengan, telah, dan tetapi tidak bisa mengalami perubahan. Tetapi di samping itu ada segolongan kata yang jumlahnya sangat terbatas, walaupun termasuk kata tugas yang dapat mengalami perubahan bentuk, misalnya: tidak, sudah, dapat berubah menjadi: meniadakan, menyudahkan.
b.       Kelompok kata

No comments:

Post a Comment